Description
Buku ini lahir dari kegelisahan yang terus mengendap di tengah derasnya arus modernitas ketika dunia menjadi semakin canggih, tetapi jiwa manusia justru semakin rapuh. Kemajuan teknologi yang luar biasa, derasnya informasi, dan ritme hidup yang cepat telah menimbulkan paradoks mendalam: keberlimpahan fasilitas tidak selalu melahirkan ketenteraman, bahkan sering kali justru menumbuhkan kehampaan. Dalam situasi seperti ini, krisis spiritual menjadi fenomena global yang melintasi batas usia, pendidikan, maupun profesi.
Melalui pengkajian ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan ghaflah (kelalaian), kegelisahan jiwa, kesadaran spiritual, dan penyakit hati, penulis berupaya menghadirkan perspektif baru dalam membaca realitas modern. Pendekatan tafsir yang digunakan dalam buku ini memadukan pandangan sufistik dan sosial, sehingga tidak hanya mendalami dimensi batiniah manusia, tetapi juga aspek-aspek struktural yang mempengaruhi kualitas spiritual masyarakat. Bukan hanya kitab yang dibaca secara ritual, tetapi juga harus dihayati sebagai panduan hidup yang menawarkan penyembuhan, pencerahan, serta arah bagi dunia yang tengah kehilangan pusat nilai spiritualnya.







Reviews
There are no reviews yet.