Description
Hadirnya buku ini tidak lain kecuali pertama sebagai catatan al-Faqīr untuk diri pribadi agar senantiasa ingat bagaimana seharusnya bersikap atas harta kekayaan yang ada. Kedua, ittibā‘an (mengikuti) para Salafunā al-Ṣāliḥīn untuk Nashr al-‘Ilm (menyebarkan ilmu) pada khalayak umat baginda Nabi saw., agar senantiasa ingat bagaimana para Sahabat raḍiya Allāh ‘anhum, murid baginda Nabi saw. bersikap atas kekayaan yang mereka peroleh. Dari beliau-beliau itulah seyogyanya kita bertauladan dan mengambil pelajaran di tengah-tengah informasi dan tayangan media yang gemar menampilkan artis-artis crazy rich, pengusaha dan tokoh-tokoh terkaya yang belum tentu mempunyai kesalehan hati.
Dampak dari menonton dan membaca tentang artis, pengusaha dan tokoh-tokoh kaya tersebut tidak jarang membuat kita kaum Muslim lupa akan figur-figur shaleh terdahulu, figur yang bahkan terjamin masuk Surga, akibatnya adalah kita tertarik mengagumi mereka sehingga tidak sadar cara bekerja kita ternyata fokus berorientasi pada duniawi dari pada ukhrawi. Tentu sangat berbeda.
Buku ini hanya memuat beberapa hikayat sahabat, tentu ada banyak sahabat lain yang perlu disampaikan namun sebab lemahnya al-Faqīr dalam mencari tahu secara mendalam, maka dirasa cukup dengan apa yang ada sebagai awal dari buku serupa yang inshā Allāh akan al-Faqīr tulis selanjutnya.
Reviews
There are no reviews yet.